Moenchengladbach - Barcelona berhasil membalikkan keadaan di
babak kedua. Mereka pun pulang dari kandang Borussia Moenchengladbach
dengan membawa kemenangan 2-1.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Borussia-Park, Kamis (29/9/2016) dini hari WIB, kedua kesebelasan tampil seimbang. Barca boleh mendominasi penguasaan bola hingga 61%, tetapi Gladbach beberapa kali sukses mengancam pertahanan tim tamu di babak pertama.
Dalam catatan ESPNFC, Gladbach melepaskan 6 attempts sepanjang babak pertama, di mana 1 di antaranya mengarah tepat sasaran. Sementara, Barca melepaskan 5 attempts dengan 3 di antaranya tepat sasaran.
Insiden kecil terjadi ketika pertandingan baru berjalan dua menit. Gladbach, yang langsung menekan setelah sepak mula, mendapatkan ruang cukup luas di sisi kanan. Thorgan Hazard, yang tengah menguasai bola, langsung mengirimkan umpan silang. Namun, umpan dari Hazard berbelok setelah mengenai lengan bek Barca, Gerard Pique.
Para pemain Gladbach mengangkat tangan, meminta penalti atas kejadian tersebut. Namun, wasit menyatakan tidak ada pelanggaran. Penalti tidak diberikan.
Dua menit kemudian, Ibrahima Traore mendapatkan kans untuk Gladbach. Sial baginya, tendangan yang dilepaskannya dari luar kotak penalti masih melambung.
Barca balas menekan. Kendati pun tampil tanpa Lionel Messi, tim asal Catalunya tersebut masih mampu membuat barisan pertahanan Gladbach bekerja ekstra keras. Pergerakan cair antara Luis Suarez, Neymar, dan Paco Alcacer beberapa kali membuat lini pertahanan Gladbach kerepotan.
Pada menit ke-11, Suarez mendapatkan kans lewat tendangan dari dalam kotak penalti. Namun, tendangannya masih melenceng.
Peluang lain Barca didapatkan oleh Ivan Rakitic pada menit ke-23. Gelandang asal Kroasia itu mendapatkan ruang di depan kotak penalti Gladbach, lalu melepaskan tendangan kaki kanan. Namun, kiper Gladbach, Yann Sommer, masih bisa menepisnya.
Gladbach, yang mengandalkan kecepatan begitu mendapatkan bola di sepertiga akhir lapangan, akhirnya mencetak gol pada menit ke-33. Gol bermula dari tekanan yang mereka lakukan terhadap gelandang Barca, Sergio Busquets. Busquets lantas kehilangan bola akibat tekanan tersebut.
Gladbach pun langsung melakukan serangan balik, yang diakhiri oleh umpan datar Mahmoud Dahoud kepada Hazard. Hazard pun tinggal menceploskan bola ke gawang Barca yang dikawal Marc-Andre ter Stegen.
Di babak kedua, Gladbach masih kalah dalam penguasaan bola. Namun, itu tidak membuat mereka lantas memarkir bus di lini pertahanan sendiri. Sebaliknya, mereka justru dengan tenang menjaga penempatan posisi pemain dan menutup ruang. Begitu mendapatkan bola, mereka akan langsung melakukan serangan balik.
Sial bagi Gladbach, kendati pun sudah tampil begitu rapi di lini belakang, mereka tetap gagal mencegah kebocoran. Barca kemudian sukses membalikkan keadaan, dimulai dari gol Arda Turan di menit ke-65.
Arda, yang baru masuk di menit ke-59, menggantikan Rakitic, mencetak gol lewat tendangan voli dari dalam kotak penalti. Gol itu sendiri diawali oleh kejelian Neymar melihat ruang di hadapan Ardan yang bisa dieksploitasi. Neymar lantas mengirim umpan lob kepada Arda, yang sukses meninggalkan pemain yang menjaganya.
Gol kedua Barca dicetak pada menit ke-73 lewat Gerard Pique. Neymar kembali mengawali terciptanya gol. Tendangan penjurunya disambut dengan sepakan oleh Suarez. Sommer, yang bermaksud menangkap bola sepakan Suarez, gagal melakukannya. Bola muntah dari tangannya dan mendarat di kaki Pique. Usai mengecoh Sommer, Pique lantas menceploskan bola ke dalam gawang.
Skor 2-1 itu bertahan sampai laga selesai. Dengan hasil ini, Barca memimpin klasemen Grup C dengan nilai 6. Sementara itu, Gladbach berada di dasar klasemen lantaran belum meraih poin.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Borussia-Park, Kamis (29/9/2016) dini hari WIB, kedua kesebelasan tampil seimbang. Barca boleh mendominasi penguasaan bola hingga 61%, tetapi Gladbach beberapa kali sukses mengancam pertahanan tim tamu di babak pertama.
Dalam catatan ESPNFC, Gladbach melepaskan 6 attempts sepanjang babak pertama, di mana 1 di antaranya mengarah tepat sasaran. Sementara, Barca melepaskan 5 attempts dengan 3 di antaranya tepat sasaran.
Insiden kecil terjadi ketika pertandingan baru berjalan dua menit. Gladbach, yang langsung menekan setelah sepak mula, mendapatkan ruang cukup luas di sisi kanan. Thorgan Hazard, yang tengah menguasai bola, langsung mengirimkan umpan silang. Namun, umpan dari Hazard berbelok setelah mengenai lengan bek Barca, Gerard Pique.
Para pemain Gladbach mengangkat tangan, meminta penalti atas kejadian tersebut. Namun, wasit menyatakan tidak ada pelanggaran. Penalti tidak diberikan.
Dua menit kemudian, Ibrahima Traore mendapatkan kans untuk Gladbach. Sial baginya, tendangan yang dilepaskannya dari luar kotak penalti masih melambung.
Barca balas menekan. Kendati pun tampil tanpa Lionel Messi, tim asal Catalunya tersebut masih mampu membuat barisan pertahanan Gladbach bekerja ekstra keras. Pergerakan cair antara Luis Suarez, Neymar, dan Paco Alcacer beberapa kali membuat lini pertahanan Gladbach kerepotan.
Pada menit ke-11, Suarez mendapatkan kans lewat tendangan dari dalam kotak penalti. Namun, tendangannya masih melenceng.
Peluang lain Barca didapatkan oleh Ivan Rakitic pada menit ke-23. Gelandang asal Kroasia itu mendapatkan ruang di depan kotak penalti Gladbach, lalu melepaskan tendangan kaki kanan. Namun, kiper Gladbach, Yann Sommer, masih bisa menepisnya.
Gladbach, yang mengandalkan kecepatan begitu mendapatkan bola di sepertiga akhir lapangan, akhirnya mencetak gol pada menit ke-33. Gol bermula dari tekanan yang mereka lakukan terhadap gelandang Barca, Sergio Busquets. Busquets lantas kehilangan bola akibat tekanan tersebut.
Gladbach pun langsung melakukan serangan balik, yang diakhiri oleh umpan datar Mahmoud Dahoud kepada Hazard. Hazard pun tinggal menceploskan bola ke gawang Barca yang dikawal Marc-Andre ter Stegen.
Di babak kedua, Gladbach masih kalah dalam penguasaan bola. Namun, itu tidak membuat mereka lantas memarkir bus di lini pertahanan sendiri. Sebaliknya, mereka justru dengan tenang menjaga penempatan posisi pemain dan menutup ruang. Begitu mendapatkan bola, mereka akan langsung melakukan serangan balik.
Sial bagi Gladbach, kendati pun sudah tampil begitu rapi di lini belakang, mereka tetap gagal mencegah kebocoran. Barca kemudian sukses membalikkan keadaan, dimulai dari gol Arda Turan di menit ke-65.
Arda, yang baru masuk di menit ke-59, menggantikan Rakitic, mencetak gol lewat tendangan voli dari dalam kotak penalti. Gol itu sendiri diawali oleh kejelian Neymar melihat ruang di hadapan Ardan yang bisa dieksploitasi. Neymar lantas mengirim umpan lob kepada Arda, yang sukses meninggalkan pemain yang menjaganya.
Gol kedua Barca dicetak pada menit ke-73 lewat Gerard Pique. Neymar kembali mengawali terciptanya gol. Tendangan penjurunya disambut dengan sepakan oleh Suarez. Sommer, yang bermaksud menangkap bola sepakan Suarez, gagal melakukannya. Bola muntah dari tangannya dan mendarat di kaki Pique. Usai mengecoh Sommer, Pique lantas menceploskan bola ke dalam gawang.
Skor 2-1 itu bertahan sampai laga selesai. Dengan hasil ini, Barca memimpin klasemen Grup C dengan nilai 6. Sementara itu, Gladbach berada di dasar klasemen lantaran belum meraih poin.
Komentar
Posting Komentar