Langsung ke konten utama

Ini yang Terjadi Jika Pemilu Hanya 1 Capres


Jakarta - Banyak skenario politik yang mungkin saja terjadi dalam Pilpres nanti. Salah satu skenario yang mungkin terjadi adalah terjadinya hanya satu pasang capres cawapres. 

Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Indonesia Margarito Kamis mengatakan dalam politik skenario apapun mungkin saja terjadi, termasuk pilpres diikuti satu pasang capres. Namun terjadinya skenario tersebut sangat kecil kemungkinan. Apa yang akan terjadi jika Pemilu hanya diikuti 1 pasang capres?

"Oke katakanlah itu bisa terjadi. Kalau itu terjadi, ya tidak ada pemilu. Pilpres harus berhenti. Pemilu stag. Ini bisa bahaya buat negara," ujar Margarito saat berbincang dengan detikcom, Jumat (11/4/2014). 

Menurut Margarito, kondisi satu pasang capres dalam pemilu akan membahayakan demokrasi dan proses politik bisa berhenti alias stag. Karena hal tersebut tidak diatur dalam Undang-undang nomor 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. 

"Keharusan pemilu diikuti dua pasang capres itu sudah bunyi Undang-Undang Dasar. Jadi tidak ada solusinya. Tidak bisa dengan perpu atau lainnya," jelasnya. 

Menurut Margarito, tidak ada solusi lain kecuali parpol-parpol harus dewasa dalam menentukan pilihan agar tetap ada capres yang dimajukan di luar kandidat capres terkuat. 

Margarito tidak memungkiri magnet Jokowi yang masih kuat sebagai capres dibandingkan dengan kandidat capres lainnya. Menurut dia, fenomena Jokowi saat ini bisa disamakan dengan SBY saat pemilu 2009. Dalam kondisi elektabilitas di atas angin berdasarkan survei, mungkin saja akan banyak partai yang lebih memilih merapat mendukung Jokowi.

Meskipun kita akui tabiat partai-partai kita sejak 2004 selalu merapat ke capres yang paling potensial menang. Tapi kita juga pernah dapatkan SBY hanya dapat 6 partai saat 2009. Semua partai pasti tetap punya kalkulasi. PDIP paling cuma dapat 4 partai, selebihnya menyebar," kata Margarito. 

Hasil hitung cepat (quick count) pemilihan legslatif lalu menunjukkan PDIP sebagai di posisi pertama dengan raihan 18,90 persen suara. Disusul GOlkar 14,30 persen dan Partai Gerindra 11,80 persen.

Tiga besar parpol itu pun telah memiliki capres masing-masing, Jokowi (PDIP), Aburizal Bakrie alias Ical (Golkar), dan Prabowo Subianto (Gerindra). Melihat hasil quick count, ketiga parpol sama-sama memiliki peluang mengusung capres hanya dengan menggandeng masing-masing 1 parpol koalisi. 

Namun tidak tertutup kemungkinan salah satu atau ketiga partai itu justru bergabung dengan satu capres dan cawapres, mengingat elektabilitas Jokowi sebagai capres sangat tinggi hingga mencapai 40 persen. Angka itu jauh di atas elektabilitas Prabowo, dan Ical.

Partai-partai papan tengah yang kekuatannya relatif sepadan pun mulai melirik kekuatan Jokowi. 

Jika semua partai merapat ke Jokowi bukan tidak mungkin di Pilpres 2014 nanti hanya diikuti seorang capres. Meskipun aturan main terkait hal ini tak gamblang diatur UU, bisa saja terjadi. Bisa jadi Prabowo sendirian tanpa koalisi dan tak punya 'boarding pass' ke Pilpres, sementara elektabilitas Ical juga masih sangat memprihatinkan dan sulit mendapat mitra koalisi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Barcelona Tekuk Eibar 2-0

Eibar - Barcelona kembali ke jalur kemenangan di La Liga. Blaugrana memetik poin penuh usai menekuk tuan rumah Eibar dengan skor 2-0. Dalam lanjutan La Liga di Ipurua, Eibar, Sabtu (17/2/2018), Barca memimpin 1-0 hingga turun minum. Gol pemecah kebuntuan dicetak Luis Suarez pada menit ke-16. Meski Eibar harus bermain dengan 10 orang usai Fabian Orellana diganjar kartu merah di babak kedua, Barca kesulitan mencetak gol tambahan. Gol kedua mereka baru datang ketika waktu normal tersisa dua menit lewat kaki Jordi Alba. Barca sebelumnya sempat mendapatkan dua hasil seri secara beruntun di La Liga setelah ditahan imbang Espanyol 1-1 dan Getafe 0-0. Berkat kemenangan ini, Barca mengumpulkan 62 poin dari 24 pertandingan dan duduk di puncak klasemen sementara La Liga. Mereka unggul sepuluh poin atas Atletico Madrid yang jadi pesaing terdekat. Eibar menghuni peringkat ketujuh dengan 35 poin. Jalannya Pertandingan Eibar mencoba mengambil inisiatif serangan pada menit-menit awal...

Barcelona Vs Osasuna: Messi Bikin Gol, Los Cules Menang 4-0

Barcelona - Barcelona tampil trengginas saat menjamu Osasuna. Diwarnai satu gol Lionel Messi, Los Cules menang 4-0. Barcelona vs Osasuna adalah laga pekan ke-10 Liga Spanyol yang dihelat di Camp Nou, Minggu (29/11/2020) malam WIB. Barcelona tampil trengginas dan tak memberikan Osasuna kesempatan mengembangkan permainan. Keempat gol tuan rumah dibagi rata di dua babak, yakni Martin Braithwaite serta Antoine Griezmann di babak pertama. Sementara di babak kedua jadi jatah Philippe Coutinho dan Lionel Messi. Tambahan tiga poin ini membuat Barcelona naik ke posisi posisi ketujuh dengan 14 poin. Osasuna di posisi ke-15 dengan 11 poin. Jalannya pertandingan Barcelona kembali menurunkan Lionel Messi setelah absen di partai Liga Champions kontra Dynamo Kiev tengah pekan kemarin. Messi dipasangkan dengan Antoine Griezmann dan Martin Braithwaite di lini serang. Tiga pemain depan itu ditambah Philippe Coutinho sebagai gelandang serang membuat Osasuna kerepotan. Di menit ...

Gol Ramos di Menit ke-90 Buyarkan Kemenangan Barca

Foto: REUTERS/Albert Gea Barcelona - Laga El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid berkesudahan imbang 1-1. Barca unggul lebih dulu, tapi Madrid selamat dari kekalahan berkat gol Sergio Ramos pada menit-menit akhir. Barca kembali diperkuat kaptennya, Andres Iniesta, pada pertandingan di Camp Nou, Sabtu (3/12/2016). Iniesta sudah pulih dari cedera lutut dan tampil sebagai pemain pengganti pada laga ini. Di kubu Madrid, Gareth Bale absen akibat cedera engkel, sementara Toni Kroos mengalami keretakan tulang metatarsal. Casemiro yang sudah kembali fit memulai laga dari bangku cadangan. Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, Barca membuka skor pada menit ke-53 lewat sundulan Luis Suarez. Namun, keunggulan tersebut sirna justru ketika laga tinggal tersisa beberapa menit. Madrid berhasil menyamakan skor tepat pada menit ke-90. Ramos menjebol gawang Barca melalui sundulan kepalanya. Dengan hasil ini, Madrid tetap memimpin klasemen La Liga dengan perolehan 34 ...