Langsung ke konten utama

Tito Vilanova: Sebuah Dedikasi Tanpa Batas


Barcelona - Hari menyedihkan itu datang. Tito Vilanova tak sanggup lagi melawan penyakitnya dan telah mengembuskan napas terakhir. Tapi, dedikasinya akan selalu diingat oleh Barcelona.

Air mata Barca tumpah ketika mereka mendengar kabar meninggalnya Vilanova pada Jumat (25/4/2014) kemarin. Vilanova, yang dalam 2,5 tahun terakhir digerogoti penyakit kanker kelenjar parotis, meninggal di usia 45 tahun.

Tak lama setelahnya, Barca langsung mengibarkan bendera setengah tiang di depan markasnya sebagai tanda berkabung. Semua elemen Blaugrana, mulai presiden, direktur, pemain, sampai mantan pemain mengungkapkan kesedihan mereka.

Wajar kalau Barca sangat berduka. Mereka baru saja ditinggal oleh orang yang sangat loyal dan mendedikasikan nyaris sepanjang hidupnya untuk klub.

Vilanova pertama datang ke Barca saat dia masih bocah. Usianya masih 15 tahun ketika pada musim 1984/1985 menjalani trial.

Tak lama setelah itu, Vilanova masuk ke akademi La Masia dan bertahan di sana sampai tahun 1989. Pada periode itulah, dia mengenal dan bersahabat baik dengan Josep Guardiola, Jordi Roura, dan Aureli Altimira. 

Saat masih aktif menjadi pemain, Vilanova dikenal sebagai gelandang yang punya skill bagus dan pintar membaca permainan. Dia juga punya kemampuan lebih dalam mengeksekusi tendangan bebas.

Sayangnya, Vilanova tak pernah benar-benar naik level ke tim utama Barca. Dia hanya memperkuat tim-tim kecil seperti Figueres, Celta Vigo, Badajoz, Mallorca, Lleida, dan Elche. Vilanova pensiun pada Desember 2001 dan Gramenet jadi klub terakhir yang dia perkuat.

Tak lama setelah gantung sepatu, Vilanova mendapatkan kepercayaan dari Barca untuk melatih tim U-14. Bocah-bocah yang saat itu dilatih oleh Vilanova antara lain Gerard Pique, Cesc Fabregas, dan Lionel Messi.

Sempat bertualang di klub-klub lain seperti Palafrugell, Figueres, dan Terrassa, Vilanova kembali ke Barca pada musim 2007/2008. Dia menjadi asisten Guardiola di Barca B.

Duet Guardiola-Vilanova langsung membuahkan hasil manis. Mereka membawa Barca B promosi ke Segunda Division B (kasta ketiga Liga Spanyol).

Ketika Guardiola ditunjuk menjadi pelatih Barca untuk menggantikan Frank Rijkaard pada tahun 2008, Vilanova ikut naik ke tim utama sebagai asisten pelatih. Duet Guardiola-Vilanova kemudian meraih sukses yang jauh lebih besar berupa enam gelar pada tahun 2009. Selama empat tahun jadi asisten Guardiola, Vilanova ikut berperan atas torehan 14 gelar yang direbut The Catalans.

Guardiola meninggalkan Barca pada tahun 2012 dan Vilanova ditunjuk sebagai suksesornya. Menurut Direktur Olahraga Barca, Andoni Zubizarreta, penunjukan Vilanova dilandasi keinginan meneruskan warisan Guardiola.

Keputusan Barca terbukti tidak salah. Vilanova sukses mengantarkan Barca menjadi juara La Liga pada musim 2012/2013 dengan raihan total 100 poin. Hal ini membuat mereka menyamai rekor Real Madrid pada musim sebelumnya. Barca-nya Vilanova juga mencetak rekor baru dengan melesakkan total 115 gol dalam 38 partai liga.

Berkat pencapaian tersebut, Vilanova dinobatkan sebagai manajer terbaik 2013 oleh Marca dan Mundo Deportivo.

Vilanova mulai mengalami masa sulit pada November 2011, ketika dia divonis mengidap kanker kelenjar parotis. Berselang setahun, penyakitnya kambuh dan dia harus naik ke meja operasi. Dia juga sempat menjalani perawatan di Amerika Serikat selama beberapa waktu.

Pada Juli 2013, kesehatan Vilanova menurun dan dia memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai pelatih Barca. Pria bernama lengkap Francesc Vilanova i Bayo itu merasa kondisinya tak memungkinkan dia mengemban tugas harian sebagai pelatih.

Vilanova dilarikan ke rumah sakit pada Kamis (24/4) lalu karena kondisinya makin memburuk. Dia akhirnya tutup usia sehari kemudian dengan meninggalkan seorang istri, Montse Chaure, dan dua anak, Carlota dan Adria.

"Barca akan menyimpan kenangannya selamanya. Dia akan selalu menjadi bagian dari sejarah klub yang membanggakan. Dia akan selamanya diingat," demikian Barca mengungkapkan bela sungkawanya.

Rest in Peace, Tito!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Barcelona Tekuk Eibar 2-0

Eibar - Barcelona kembali ke jalur kemenangan di La Liga. Blaugrana memetik poin penuh usai menekuk tuan rumah Eibar dengan skor 2-0. Dalam lanjutan La Liga di Ipurua, Eibar, Sabtu (17/2/2018), Barca memimpin 1-0 hingga turun minum. Gol pemecah kebuntuan dicetak Luis Suarez pada menit ke-16. Meski Eibar harus bermain dengan 10 orang usai Fabian Orellana diganjar kartu merah di babak kedua, Barca kesulitan mencetak gol tambahan. Gol kedua mereka baru datang ketika waktu normal tersisa dua menit lewat kaki Jordi Alba. Barca sebelumnya sempat mendapatkan dua hasil seri secara beruntun di La Liga setelah ditahan imbang Espanyol 1-1 dan Getafe 0-0. Berkat kemenangan ini, Barca mengumpulkan 62 poin dari 24 pertandingan dan duduk di puncak klasemen sementara La Liga. Mereka unggul sepuluh poin atas Atletico Madrid yang jadi pesaing terdekat. Eibar menghuni peringkat ketujuh dengan 35 poin. Jalannya Pertandingan Eibar mencoba mengambil inisiatif serangan pada menit-menit awal...

Barcelona Vs Osasuna: Messi Bikin Gol, Los Cules Menang 4-0

Barcelona - Barcelona tampil trengginas saat menjamu Osasuna. Diwarnai satu gol Lionel Messi, Los Cules menang 4-0. Barcelona vs Osasuna adalah laga pekan ke-10 Liga Spanyol yang dihelat di Camp Nou, Minggu (29/11/2020) malam WIB. Barcelona tampil trengginas dan tak memberikan Osasuna kesempatan mengembangkan permainan. Keempat gol tuan rumah dibagi rata di dua babak, yakni Martin Braithwaite serta Antoine Griezmann di babak pertama. Sementara di babak kedua jadi jatah Philippe Coutinho dan Lionel Messi. Tambahan tiga poin ini membuat Barcelona naik ke posisi posisi ketujuh dengan 14 poin. Osasuna di posisi ke-15 dengan 11 poin. Jalannya pertandingan Barcelona kembali menurunkan Lionel Messi setelah absen di partai Liga Champions kontra Dynamo Kiev tengah pekan kemarin. Messi dipasangkan dengan Antoine Griezmann dan Martin Braithwaite di lini serang. Tiga pemain depan itu ditambah Philippe Coutinho sebagai gelandang serang membuat Osasuna kerepotan. Di menit ...

Gol Ramos di Menit ke-90 Buyarkan Kemenangan Barca

Foto: REUTERS/Albert Gea Barcelona - Laga El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid berkesudahan imbang 1-1. Barca unggul lebih dulu, tapi Madrid selamat dari kekalahan berkat gol Sergio Ramos pada menit-menit akhir. Barca kembali diperkuat kaptennya, Andres Iniesta, pada pertandingan di Camp Nou, Sabtu (3/12/2016). Iniesta sudah pulih dari cedera lutut dan tampil sebagai pemain pengganti pada laga ini. Di kubu Madrid, Gareth Bale absen akibat cedera engkel, sementara Toni Kroos mengalami keretakan tulang metatarsal. Casemiro yang sudah kembali fit memulai laga dari bangku cadangan. Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, Barca membuka skor pada menit ke-53 lewat sundulan Luis Suarez. Namun, keunggulan tersebut sirna justru ketika laga tinggal tersisa beberapa menit. Madrid berhasil menyamakan skor tepat pada menit ke-90. Ramos menjebol gawang Barca melalui sundulan kepalanya. Dengan hasil ini, Madrid tetap memimpin klasemen La Liga dengan perolehan 34 ...